BATANGHARI,BulianId – Sebelum film ‘Batanghari Sejatinya Melayu’ diputar di gedung rapat Paripurna DPRD Batanghari pada peringatan HUT Kabupaten Batanghari ke-75, Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin menggelar nobar premiere bersama pemeran, seniman dan crew yang terlibat dalam project film, Kamis (30/11/2023).Foto bersama usai nobar film pendek 'Batanghsri Sejatinya Melayu'/foto:ist
Film pendek yang mengisahkan tentang seorang anak yang berkeinginan melestarikan budaya tari tradisional Batanghari tersebut, berlatar tempat-tempat wisata, dan beberapa desa yang ada di Kabupaten Batanghari.
Tidak hanya itu saja, lagu berjudul ‘Alam Serentak Beregam’ dan ‘Tembang Tuah Negeri Terpilih’yang dipakai sebagai soundtrack film itu juga merupakan karya musisi atau pelaku seni senior Batanghari.
Syahril Jahari selaku pengarang lagu tersebut mengatakan, pemutaran film ini tentunya mampu memberikan semangat dan harapan untuk anak-anak muda Batanghari.
“Film ini nantinya diputar pada saat peringatan HUT Batanghari, tentunya ini akan menumbuhkan rasa semangat dan kecintaan anak muda terhadap seni Batanghari,” kata dia.
Sebagai pelaku seni Batanghari, pria yang akrab disapa Cik Syahril ini mengapresiasi Ketua DPRD Batanghari, sebab menurutnya Anita Yasmin sendiri sangat peduli dengan pelaku seni dan anak muda yang hendak berkreasi tentang seni Batanghari.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan ibu ketua dalam melibatkan kami dan anak-anak muda ini pada pembuatan film dokumenter Batanghari Sejatinya Melayu,” sambungnya.
Sebut Syahril, banyak pesan yang terkandung dalam film tersebut, selain mengisahkan semangat anak muda untuk melestarikan seni Batanghari, juga terdapat ajakan untuk bersatu membangun Kabupaten Batanghari.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yang juga seniman Senior, Hendra Dufa mengatakan, dengan adanya film dengan menampilkan tari tradisional dan lagu-lagu daerah Batanghari itu pastinya ada pesan tersendiri untuk kawula muda Batanghari. Salah satunya, bagaimana masyarakat Batanghari harus bisa mempertahankan adat, budaya sampai ke generasi berikutnya.
“Semoga semua masyarakat Batanghari dapat terus mempertahankan seni dan budaya. Pemerintah juga hadir untuk memperhatikan dan mengayomi seni budaya di Batanghari,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Produser film, Yora Ade Putra mengatakan, pembuatan film ini murni melibatkan orang Batanghari.
“Mulai dari kru, pemeran, penyanyi, komposer lagu kita memakai warga Batanghari asli, bang,” ujarnya.
Lanjut Yora, project pembuatan film ini memakan waktu kurang lebih selama tiga minggu. Dalam kurun waktu itu, semua aktor dan kru yang terlibat secara maksimal mendedikasian waktu dan tenaga untuk memberikan karya yang terbaik.
“Ini karya anak Batanghari, kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa banyak anak-anak peduli dan selalu ingin melestarikan seni dan budaya kita,” sebutnya.
Yora pun berharap, film ‘Batanghari Sejatinya Melayu’ dapat diputar untuk semua masyarakat Batanghari, terlebih untuk para pelajar, dan anak-anak muda Batanghari.
“Sehingga semangat dan kecintaan terhadap budaya Batanghari tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam project pembuatan fim tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat. Ke depannya kawan-kawan terus semangat untuk berkreasi dan dan melestarikan seni budaya Batanghari,” pungkasnya.(ANI)