Cegah Armada Batubara Lewat, Warga Muara Bulian Minta Pemprov Segera Perbaiki Jalan Lintas Provinsi Jambi

Ratusan warga blokir jalur lintas Provinsi Jambi di Kecamatan Muara Bulian/foto:ANI
BATANGHARI,BulianIdGeram dengan kondisi jalan rusak dan ulah oknum sopir batubara kerap ugal-ugalan, ratusan warga Kelurahan Rengas Condong dan Kelurahan Muara Bulian yang tergabung dari beberapa RT di Kecamatan Muara Bulian melakukan aksi pemblokiran jalan agar armada angkutan batubara tidak bisa melintas di jalan lintas provinsi, tepatnya di Jl Jendral Sudirman, Muara Bulian.

Dari pantauan Bulian.Id di lapangan, aksi pemblokiran tersebut dilakukan tepatnya di depan Lapas Muara Bulian, bahkan warga pun mendirikan tenda di lokasi tersebut. Juga terlihat ratusan warga menduduki area jalan tersebut, Minggu (19/05/2023).

Namun, pemblokiran jalan yang sudah berlangsung selama dua hari tersebut dibalas oleh puluhan sopir angkutan batubara. Mereka pun dengan berani memarkirkan dan mematikan mesin kendaraan mereka tepat di jalan lintas tersebut, sehingga aksi mereka mengganggu arus lalu lintas pengendara lainnya.

Beruntungnya, dengan adanya petugas kepolisian dari Polres Batanghari yang berada dilokasi itu, situasi tetap dalam keadaan kondusif. Bahkan pihak kepolisian pun segera berdiskusi dengan para sopir, agar mereka memutar balik kendaraan, dan melawati jalan lintas nasional, Muara Bulian- Mendalo.   

Warga tuntut pemerintah segera perbaiki jalan lintas Provinsi Jambi/foto:ANI
Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Sudiharsono menyebutkan, setelah pihaknya memberikan imbauan kepada sopir, akhirnya para sopir pun memutar kendaraan dan memilih untuk melintasi jalur nasional.

“Saat ini situasi sudah kondusif, armada batubara sudah memutar arah dan melintasi jalur Muara Bulian – Mendalo,” singkatnya.

Sementara itu, Samingan yang merupakan warga RT 21, Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian mengatakan, aksi tersebut sengaja dilakukan oleh ratusan masyarakat karena sudah geram dengan situasi yang terjadi selama beberapa tahun belakangan ini.

“Sebelum jalan ini diperbaiki oleh pemerintah, warga sepakat akan memblokir jalan dan melarang armada batubara melintasi jalur ini,” tuturnya. (ANI)