Mengenal Mauludin Lebih Dekat, Ketum PMII Batanghari Terpilih

 

Ketum PMII Batanghari 2021-2022, Mauludin S.Pd

BATANGHARI, BulianId – Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Batanghari usai digelar. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kemenag Batanghari pada Sabtu-minggu (6-7 November) tersebut, memunculkan 1 nama terbaik dari 3 kandidat calon ketum yang bertarung untuk menahkodai PMII Batanghari. Berdasarkan hasil pemilihan, Mauludin S.Pd yang berhasil mengantongi 4 suara dinyatakan unggul dari dua pesaingnya . 

Paskah pemilihan, Bulian.Id mencoba untuk mengulik sedikit profil dan perjalanan kisah pemuda ini. Minggu (07/11/2021), saat dijumpai di salah satu rumah makan di Muara Bulian, terlihat pemuda yang berperawakan kurus yang mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana panjang berwarna krem tengah asik bermain telepon genggamnya. 

Saat duduk bersama, sembari menyeruput es teh, pemuda tampan kelahiran Desa Olak Kemang, Kecamatan Maro Sebo Ulu ini mulai menceritakan sekilas perjalanannya hingga ia berhasil diamanahkan untuk menahkodai PMII Batanghari.   

Putra Bungsu dari 3 bersaudara ini mulai mengikuti organisasi kemahasiswaan pada tahun 2016 lalu saat, dirinya baru memasuki jenjang pendidikan S1 di Tahun 2016 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian (Sekarang IAIN Batanghari_red). Saat itu ia mulai mengikuti tahapan masa penerimaan anggota baru (MAPABA).

“Sebelum menjadi anggota, kami mengikuti tahapan Mapaba dulu, bang. Lokasinya waktu itu di Cadika. Dan saya berusaha untuk tergabung dalam organisasi eksternal kampus ini,” ujarnya. 

Beberapa bulan sebelumnya, di tahun yang sama, Putra dari Bapak Ibnu Hajar dan Ibu Siti Romlah ini awalnya memang membesarkan tekadnya untuk melanjutkan studi S1. 

“Waktu itu saya daftar diam-diam, bang. Tanpa sepengetahuan orang tua saya,  awalnya hanya bermodalkan uang saku 500 ribu, dan Alhamdulillah saya diterima di kampus IAIN Batanghari,” ujarnya.

Karena tidak ingin memberikan beban kepada kedua orangtuanya, anak petani di desa ini, pun mencari pekerjaan sampingan guna mencari uang untuk membayar biaya perkuliahannya, mulai dari mengajar ngaji, hingga mencari beberapa peluang demi mengumpulkan rupiah.

“Karena di kampus tersebut ada kebijakan yang dapat meringankan mahasiswa dalam membayar biaya kuliah, saya pun terkadang membayar dengan cara mengangsur,” tambahnya.

Selama mengemban ilmu di IAIN Batanghari, ia pun tergabung dalam organisasi PMII, ia mengikuti berbagai tahapan, mulai dari Mapaba pada tahun 2016, kemudian pelatihan kader formal di Kabupaten Tebo pada tahun 2020. Hingga pada tahun 2021 ia juga sudah mengikuti pelatihan kader lanjut (PKL) di Kabupaten Bungo. 

“Dalam organisasi PMII ini saya dapat menjalin komunikasi dan menambah relasi, baik dengan sesama anggota, kader maupun senior yang sudah menjadi alumni, dan juga di pemerintahan” ujar pria kelahiran 17 November 1997 ini. 

Setelah beberapa waktu berjalan, kurang lebih 4 tahun menyandang gelar mahasiswa, tepat pada 19 september 2020, Mauludin pun berhasil menyelesaikan studinya setelah dinyatakan lulus sidang munaqosah skripsi di program studi pendidikan agama islam.

“Selesai sidang skripsi pada tahun 2020, namun karena pandemi covid-19, wisuda pun diundur pada 15 september 2021. Dan alhamdulilah saya meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,94,’ ujarnya. 

Meskipun ia sudah menyelesaikan studinya, Mauludin tetap mencintai PMII dan terus berupaya untuk membesarkan PMII Batanghari. Dan sebelumnya, sedikit pun belum ada terbesit dibenaknya untuk mencalonkan diri sebagai ketum PMII Batanghari, 

“Namun, setelah mendapat saran dan masukan dari para sahabat dan senior, saya pun melihat ada peluang dan kesempatan yang diberikan oleh mereka, saya pun memantapkan diri untuk maju sebagai kandidat calon ketum PMII Batanghari,” tambahnya. 

Dikatakannya, paskah pemilihan ini tentunya masih ada blok-blok atau kubu-kubu dalam organisasi PMII, dan dirinya pun akan berupaya merangkul semua pihak agar bekerja sama dalam membesarkan PMII Batanghari. 

“Tetap semua dirangkul, kita duduk ngopi bersama, jika memang berkomitmen untuk membesarkan PMII maka saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada mereka,” ujarnya. 

Sebagai ketum PMII Batanghari masa khidmat 2021-2022, Mauludin pun mempunyai beberapa visi misi yang harus dijalankan, dan juga mempunyai PR berat yang harus ia selesaikan dalam waktu dekat ini. 

“Kemarin ketika debat kandidat, satu tugas yang juga harus kami jalankan, yakni membesarkan PMII dengan cara menghidupkan kembali komisariat di beberapa kampus umum di Batanghari, karena kita tahu ada beberapa komisariat yang vakum saat ini,” ungkapnya. 

Ia pun berharap, dimasa jabatannya ini, ia bersama sahabat-sahabat mampu membesarkan nama PMII Batanghari di tingkat wilayah Provinsi Jambi. 

“Hal itu dapat kita lakukan, jika kita saling bahu membahu dan bekerja sama dalam menjalankan program dan menyelesaikan visi-misi ini,” tutupnya. (NZA)