Ikut Aksi Gruduk Kantor Bupati, Perangkat Desa Tagih Janji Kepala Bakeuda

Asisten 1 Setda Batang Hari berdialog dengan massa aksi/foto:ANI
BATANG HARI,BulianIdSekira pukul 10.35 WIB nampak puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), OKP dan PC IPNU berdiri di depan area Kantor Bupati Batang Hari sembari membawa bendera organisasi juga spanduk yang bertuliskan berbagai macam tuntutan terhadap Bupati Muhammad Fadhil Arief, Kamis (24/07/2025).

Setelah beberapa menit aksi berlangsung, terlihat massa aksi susulan yang terdiri dari beberapa orang perangkat desa di Kabupaten Batang Hari.

Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya, terkait transparansi pengelolaan APBD, dan juga adanya beberapa gaji perangkat desa, pegawai syara, Da’i yang tertunda dan beberapa point lainnya.

Bahkan, para aliansi mahasiswa dan OKP tersebut meminta agar Bupati Batang Hari hadir untuk berdiskusi dengan mereka membahas tuntutan yang mereka ajukan.

“Kami akan tetap menunggu, kami rindu Abang Bupati kami,” teriak para mahasiswa.

Selain para mahasiswa, beberapa pegawai perangkat desa yang nekat ikut aksi juga menyampaikan keluh kesahnya. Mereka meminta agar Pemkab Batang Hari segera menyalurkan hak-hak yang belum mereka terima selama beberapa bulan ini.

“Minggu lalu saat para kades menghadap Bakeuda, Kaban Keuda berjanji akan segera mencairkan gaji kami kurang dari seminggu. Ini sudah seminggu tapi belum juga cair,” ungkap salah satu pegawai perangkat desa.

Dikatakannya, selama ini pegawai perangkat desa dituntut untuk hadir dan pulang tepat waktu saat bekerja, dan menjalani kewajiban untuk melayani masyarakat desa. Namun, ketika kewajiban sudah dilakukan, hak-hak mereka justru tertahan.

“Kami hanya menuntut gaji kami, tidak meminta yang lain. Karena itu sudah menjadi hak kami,” sambungnya.

Menanggapi massa aksi, mewakili Pemkab Batang Hari, Asisten I Setda Batang Hari, M Rifai pun bersedia berdialog dengan aliansi mahasiswa dan OKP, namun dengan syarat, diskusi harus berjalan dengan tertib tanpa adanya aksi anarkis.

Dalam dialognya, Rifai mengatakan, aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi tentunya akan menjadi dongkrak bagi pemerintah untuk menyempurnakan pembangunan Kabupaten Batang Hari.

“Justru kami juga mengucapkan terima kasih, bukan pemerintah daerah anti terhadap kritikan dan masukan. Nanti kita bisa bersama-sama mendiskusikan point per point” tuturnya.

Terkait tuntutan mahasiswa atas program kerja Fadhil-Bakhtiar di Jilid 2 ini, Rifai menyebutkan, karena keberlanjutan kepemimpinan keduanya, Kabupaten Batang Hari yang sebelumnya mempunyai tagline Tangguh kini berubah menjadi SuPer Tangguh.

“Tentunya masih tetap melanjutkan 36 program yang sudah termaktub dalam RPJMD. Dan apa itu SuPer, Sukses Perekonomian,” pungkasnya.

Atas tanggapan tersebut mahasiswa pun menyerahkan berita acara tuntutan tersebut secara langsung, dan meminta agar pemerintah daerah segera mengatasi masalah dan isu-isu yang tengah berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Batang Hari. (ANI)

Posting Komentar untuk "Ikut Aksi Gruduk Kantor Bupati, Perangkat Desa Tagih Janji Kepala Bakeuda"