.jpg) |
| Surat pembatalan atas surat usulan permohonan retribusi untuk Ponton Batubara/foto:ist |
Camat Bathin XXIV, A Kadir menyebutkan, setelah pihaknya memanggil lurah beserta anggotanya, akhirnya lurah sepakat untuk melakukan pembatalan usualan tersebut.
“Suratnya sudah dibuat oleh Lurah Zaini, karena kalau mau melakukan pungutan retribusi itu harus melalui berbagai prosedur,” kata dia.
Lanjutnya, setelah surat pembatalan usulan retribusi tersebut dibuat, maka akan kembali disebarkan ke tempat-tempat yang telah menerima surat.
“Lurah mengakui surat usulan pungutan retribusi tersebut dia yang keluarkan, kini sudah dibatalkan, dan kita minta untuk segera disosialisasikan,” pungkasnya.
Surat pembatalan surat retribusi tersebut ditandatangani langsung oleh Lurah Zaini dengan nomor surat, 300/201/Sekr.MJ./2024, yang ditujukan kepada Pimpinan Penarik Ponton Batubara, yang berbunyi :
Berdasarkan hasil rapat Staf Kantor Kelurahan Muara Jangga pada tanggal 7 Juni 2024 menetapkan penarikan/pembatalan surat yang dikeluarkan pada tanggal 6 Juni 2024 tentang permohonan retribusi yag disampaikan kepada pihak pimpinan ponton dengan nomor surat. 412.61/200/Sekr.MJ./2024 pada tanggal 6 Juni 2024, prihal : Usulan Permohonan Retribusi yang melalui tokoh pemuda atas nama M. Salim.
Dengan diterbitkan surat ini, maka surat ini dikeluarkan dan ditandatangani oleh kami, Lurah Kelurahan Muara Jangga, maka surat tanggal 6 Juni 2024 tersebut dinyatakan tidak berlaku/batal.
Kami selaku Lurah Kelurahan Muara Jangga, menyampaikan permohonan maaf kami atas ketidaknyamanan pimpinan Ponton Batubara atas kehilapan kami.
Demikian surat pemberitahuan ini, terima kasih atas perhatian dan pemakluman dari bapak sekalian, terima kasih. (ANI)