Tunda Bayar 2023 Tersisa Rp 12 Miliar, Tesar Akui Batanghari Defisit Rp 52 Miliar

Kepala Bakeuda Batanghari, Tesar Arlin/foto:doc
BATANGHARI,BulianId Tahun 2023, Kabupaten Batanghari mengalami defisit anggaran kurang lebih sebesar Rp 52 miliar, hingga mengalami tunda/gagal bayar terhadap sejumlah proyek yang dikerjakan oleh rekanan. Hal tersebut diakui oleh Kepala Bakeuda Batanghari, Tesar Arlin saat dibincangi bulian.id di Ruang Kaca Rumdis Bupati Batanghari, Jumat (29/03/2024). 

Akibatnya, Pemerintah Batanghari harus melakukan pergesaran anggaran 2024 untuk menutupi beban APBD yang tidak terselesaikan di akhir tahun lalu.

“Sudah diguyur-guyur pembayarannya, sekarang sisa kurang lebih Rp.12,94 miliar yang harus kito selesaikan,” kata dia. 

Lanjut dia, sisa tersebut terdiri dari beberapa paket proyek di dinas PUTR Batanghari dan hutang ATK di beberapa OPD. 

“Kalau untuk gaji yang tahun 2023 tidak ada yang jadi hutang. Kita tinggal melunasi 4 paket proyek fisik di PUTR samo hutang ATK di OPD,” sambungnya.

Tesar pun meyakini, tunda bayar tahun 2023 tersebut akan segera diselesaikan paling lambat pada bulan april mendatang. 

Namun kepada bulian.id, Tesar sendiri belum menjelaskan apa yang menjadi penyebab tunda bayar tahun 2023 lalu, saat ini ia bersama tim fokus untuk melunasi beban APBD tahun lalu.

“Karena sekarang mau bayar gaji PTT dan TPP ASN dulu yang bulan Februari. Insya allah beban APBD 2023 selesai paling lambat di bulan April ini,” pungkasnya. (ANI)