Pembangunan “Mandek” Satu Tahun, Apa Kabar Hotel Kemah-kemah di Tahura?

Rancangan model pembangunan glamping di Tahura STS Jambi/foto:ist 
BATANGHARI,BulianId Di tahun 2022 Pemerintah Daerah membangun glamor camping (glamping) atau dikenal dengan “hotel kemah-kemah” di wilayah Tahura STS Jambi tepatnya di blok pemanfaatan. Namun, setelah dibangun kurang lebih 5 unit hotel kemah-kemah, ternyata hingga tahun ini pembangunan tersebut belum bisa dilanjutkan.

Mandeknya pembangunan glamping yang menggunakan dana dari TAC PEP PBMSJ tersebut, ternyata disebabkan masih adanya dana yang belum dicairkan oleh pihak perusahaan yang sudah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Batanghari.

Saat dibincangi Bulian.Id, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batanghari, Zamzami mengatakan, pihaknya saat ini tengah berusaha menyelesaikan pembangunan hotel kemah-kemah tersebut.

“Namun ada beberapa kendala yang terjadi di internal perusahaan, jadi dana dari TAC PEP itu belum bisa dicairkan. Dari pada nanti rekanan mengerjakan tapi belum ada kejelasan anggarannya, mending kita tunda dulu untuk sementara waktu,” ujarnya, Sabtu (18/11/2023).

Pria yang akrab disapa Uda Zami ini menyebutkan, jika tidak ada kendala, maka di awal tahun 2024 Pemkab Batanghari akan kembali melanjutkan pembangunan glamping. Dan kurang lebih akan menambah 5-6 unit penginapan di blok pemanfaatan tersebut.

Tidak hanya itu saja, jika nantinya pembangunan glamping selesai, masih banyak tahapan-tahapan yang harus mereka lakukan agar hotel kemah-kemah tersebut dapat digunakan untuk masyarakat umum.

“Jaringan listriknya belum masuk, karena untuk narok tiang PLN di sana, harus melalui izin dari Kementerian LHK terlebih dahulu. Juga nanti kita akan menyesuaikan dengan aturan pusat terkait pungutan retribusi/sewa penginapannya. Tapi mudah-mudahan tahun depan udah clear semua,” pungkasnya. (ANI)