Capaian Kinerja Kepala OPD Jadi Evaluasi Bupati Batanghari

Bupati, Wabup dan Sekda Batanghari/foto: Dinas Kominfo Batanghari.
BATANGHARI, BulianId - Keberhasilan pembangunan dan realisasi visi-misi Batanghari Tangguh 2024 di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Muhammad Fadhil Arief – H Bakhtiar tentunya tak lepas dari peran kepala serta anggota OPD selaku pembantu kedua pemimpin ini.

Bupati Batanghari, Mhd Fadhil Arief melalui Kepala Bappeda Batanghari, A Kurniadi meyebutkan, untuk saat ini pelaksanaan program kerja  pasangan Fadhil-Bakhtiar sudah on the track. Seperti halnya program dokter tangguh.

“Program dokter tangguh sudah berjalan, bahkan responnya sangat baik dari masyarakat, dari launching sampai saat ini kurang lebih sudah 8.000 masyarakat akses terhadap pelayanan ini,” ujarnya, Senin (02/01/2023).

Kepala Bappeda Batanghari, A Kurniadi/foto:ist.
Tingginya respon masyarakat terhadap program itu, tentunya menjadi semangat bagi pemerintah untuk menunjang hal tersebut. Bahkan pemda berencana untuk menambah satu orang bidan di tim dokter tangguh tersebut.

“Komposisi saat ini, 1 dokter, 1 perawat dan 1 orang sopir. Ke depan, tenaga bidan akan kita tambahkan, karena terkait isu stunting yang masih besar di Kabupaten Batanghari,” paparnya.

Selain itu, program petani cerdas, selain dari peningkatan SDM pemda juga akan menyiapkan hulu seperti bibit, kelengkapan infrastruktur, sarpras, jalan produksi, alsintan dan penunjang lainnya.

“Banyak program lainnya yang sudah berjalan sesuai dengan track-nya, namun berdasarkan hasil evaluasi masih ada beberapa poin yang harus disempurnakan,” sebut Kurniadi.

Dikatakannya, memang ada beberapa kendala dalam pelaksanaan program, seperti kurangnya tenaga ataupun SDM, dan juga keterbatasan APBD. Tentunya itu menjadi PR besar bagi setiap OPD yang menjadi leading sector dari masing-masing program prioritas visi-misi Batanghari Tangguh 2024.

“Kita mendapatkan intruksi dari Bupati dan Wabup Batanghari, bahwa OPD harus maksimal dalam memanfatkan peluang pintu pembangunan,” sambungnya.

Bahkan menurut Kurniadi, catatan keberhasilan kepala OPD dalam mencari sumber pembiayaan menjadi evaluasi kinerja bagi OPD terkait.

“Di setiap kesempatan itu selalu disampaikan oleh pimpinan kita. Sebagai contoh, seorang Kadis PDK, banyak atau tidaknya ia mengambil pembiayaan dari pemerintah pusat maupun provinsi menjadi satu poin evaluasi. Juga kepada pemangku-pemangku yang punya kesempatan untuk mengambil pembiayaan dari pusat atau provinsi,” paparnya.

Lanjut Kurniadi, Bappeda yang merupakan dapur dari semua itu juga kan berusaha secara maksimal guna mensukseskan visi-misi Batanghari Tangguh 2024. 

“Bagaimana kita dapat menggapai DAK, Dana TP, baik itu juga program kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Kita harus sebutkan bahwa Batanghari mempunyai tempat dan harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi. Kita gambarkan bahwa ini penting dan urgent, perencanaan dan dukungan data secara maksimal kita lakukan,” pungkasnya.(ANI)