Isu Pemilihan Ketua KONI, Pertarungan Antara Arzanil dengan Bupati MFA?

Arzanil (kaos biru) dan Bupati MFA (kaos putih) saat menyaksikan pertandingan sepakbola/ foto: Dinas Kominfo Batanghari
BATANGHARI, BulianIdDrama pemilihan Ketua Umum KONI Kabupaten Batanghari periode 2022-2026 kian menarik. Kini santer isu bahwa Bupati Batanghari dan Ketua KONI Batanghari Arzanil mempunyai jagoan tersendiri yang didukung untuk menduduki kursi ketua KONI. Isu tersebut terus berkembang di kalangan pengurus cabor yang ada di Batanghari. 

Dari informasi yang diperoleh Bulian.Id, salah satu calon ketua KONI Batanghari kerap melakukan pertemuan bersama tim pemenangan di kediaman pribadi Arzanil selaku ketua KONI Batanghari saat ini. Tidak hanya itu saja, Arzanil pun ditenggarai all out membantu calon tersebut dalam melobi-lobi pemilik suara pada pengurus cabor di Batanghari.

Sementara itu, nama Bupati Batanghari  yang juga merupakan Ketua Asprov PSSI Jambi, Muhammad Fadhil Arief juga ikut terseret dalam pertarungan ketiga calon ketua KONI Batanghari tersebut. Sebab saat ini pun ada pengurus cabor yang sudah melakukan pertemuan dengan Bupati Batanghari untuk meminta petunjuk kemana arah dukungan suara saat pemilihan pada 12 Desember mendatang.

Menanggapi isu tersebut, Arzanil pun angkat bicara, menurutnya pemilihan ketua KONI sama dengan pemilihan politik. Semua calon tentunya saling mengklaim mendapatkan dukungan dari beberapa pihak.

“Ada yang mengklaim didukung bupati, ada yang mengklaim didukung ketua KONI, ada juga yang mengklaim didukung keadaan,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).

Lanjutnya, terkait adanya calon yang datang menemuinya meminta dukungan tidak hanya satu orang saja. Tapi beberapa calon sudah menemuinya jauh hari sebelum ini.

"Sebelum pendaftaran ada beberapa orang yang konsultasi ke saya. Waktu itu ada Mono, Tandri, Martius, Asep dan Junaidi. Mereka semua siap menyatakan diri untuk bertarung dalam pemilihan ketua KONI," ujarnya.

Sebagai ketua KONI, Arzanil pun juga mempunyai hak suara dalam pemilihan nanti. Tentu ia tetap harus melabuhkan pilihan ke satu orang calon ketua KONI. Namun ia pun menyarankan agar masing-masing calon untuk segera melakukan lobi-lobi ke setiap pengurus cabor.

"Tapi saya tetap bersikap netral. Ketika mereka semua menyatakan siap untuk maju, saya sebagai ketua KONI tentu memberikan support. Sebab mereka semua berniat memajukan dunia olahraga di Batanghari," sambungnya.

Lanjutnya, jika selama ini beredar isu bahwa dukungan yang ia berikan tidak seirama dengan keinginan Bupati Batanghari, ia menangapi dengan santai. Sebab selama proses pemilihan ini, ia telah berkomunikasi dengan Bupati MFA. 

"Isu itu sengaja berkembang, kalau tidak seperti ini, tidak ada keseruan dalam pemilihan Ketua KONI," sebutnya.

Sebut Arzanil, sebelumnya pun ia sudah berkoordinasi dengan Bupati Batanghari terkait siapa yang harus ia dukung pada pemilihan nanti. Bahkan ia menyebutkan bahwa setiap calon mengklaim dukungan dari Muhammad Fadhil Arief selaku bupati.

"Menurut saya, bupati itu bukan memberikan dukungan ke perorangan. Tapi lebih tepatnya memberikan restu dan izin kepada semua calon ketua KONI Batanghari.  Karena hak suara ada di masing-masing cabor. Saling klaim itu biasa terjadi pada momen proses jelang pemilihan," paparnya.

Sebagai Ketua KONI Batanghari, Arzanil pun memberikan pesan khusus kepada seluruh kandidat calon. Dikatakannya, siapapun yang terpilih sebagai ketua nantinya, ada baiknya segera merangkul mereka yang belum diamanahkan untuk memimpin KONI Batanghari.

"Jangan ada lagi pertarungan setelah pemilihan. Segera rangkul yang kalah, jangan sampai ada blok-blok di tubuh KONI Batanghari. Sebab semunya mempunya misi yang sama, yaitu memajukan olahraga di Batanghari," pungkasnya. (ANI)