Pemkab Imbau Desa Bayar PBB Guna Wujudkan Visi Misi Batanghari Tangguh

Kepala Bakeuda Batanghari, Tesar Arlin/ foto:Ist
BATANGHARI,BulianIdJargon Batanghari Tangguh tentunya menjadi jargon asangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dan H Bakhtiar. Dan selama kedua pasangan ini menjabat sebagai kepala daerah, tentunya berupaya mewujudkan visi misi Perubahan Menuju Arah Baru Batanghari Tangguh 2021-2026, mereka menunjukkan komitmen yang tinggi dan nyata untuk memajukan pembangunan Desa/Kelurahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badana Keuangan Daerah (Bakeuda) Batanghari, Tesar Arlin, Rabu (05/10/2022).

Dikatakannya, langkah yang sudah dilakukan oleh Pemkab Batanghari mulai dari penguatan keuangan desa telah dibuktikan dengan mentransfer ADD yang bersumber dari APBD selalu ditransfer dengan cukup dan tepat waktu kepada setiap Pemerintah Desa. Mungkin sebelumnya desa di Kabupaten Batang Hari belum pernah mengalami menerima transfer ADD secara tepat waktu seperti 2 tahun terakhir ini. 


“Untuk pembangunan infrastruktur fisikpun dapat kita lihat, mulai dari pelosok wilayah sampai ibu kota kabupaten sedang gencar-gencarnya pekerjaan pembangunan untuk percepatan perbaikan infrastruktur terutama pemantapan akses jalan untuk  kemajuan perekonomian masyarakat Kabupaten Batang Hari,” ucap Tesar.

Lanjutnya, biaya untuk penguatan keuangan desa dan pembangunan infrastruktur tersebut, sangatlah penting kontribusi masyarakat dan juga kesadaran aparatur dilapisan pemerintahan mulai dari desa, kecamatan dan kabupaten untuk bersinergi memperkuat sumber dana pembangunan terutama dari sektor PAD. Salah satu potret yang dapat kita lihat dari kontribusi dan sinergi penguatan PAD ini khususnya sektor PBB P2 ditahun 2022 ini pada lapisan Pemerintahan Desa dan Kelurahan adalah capaian realisasi PBB P2 nya. 

“Dari sumber data Bakeuda untuk PBB P2 tahun 2022 ini yang sudah jatuh tempo 30 September 2022 yang lalu dapat kami gambarkan prestasi capaian dan kontribusi PBB P2 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Batang Hari ada yang baik dan ada yang kurang memuaskan. Kalau dilihat secara persentase realisasi ada Desa dengan Capaian 100% sebanyak 8 (delapan) Desa yaitu Desa Olak Rambahan Kec.Pemayung, Desa Pulau Raman Kec.Pemayung, Desa Jelutih Kec.Batin XXIV, Desa Koto Boyo Kec.Batin XXIV, Desa Olak Kemang Kec.MSU, Desa Mekar Sari Kec.MSU) Desa Sengkati Mudo Kec.Mersam dan Desa Ampelu Mudo Kec.Muara Tembesi,” paparnya. 


Dikatakan Tesar, meski tidak 100% realisasinya, namun jika dilihat pula secara capaian 10 peringkat tertinggi nominal realisasi pembayaran PBB P2 nya adalah Simpang Kubu Kandang Kec.Pemayung sebesar Rp.211.339.476, Desa Kaos Kec.Pemayung Rp.145.514.248, Desa Ture Kec.Pemayung Rp.121.305.947, Kel.Rengas Condong Kec.Muara Bulian Rp.88.701.780. Desa Pulau Betung Kec.Pemayung Rp. 69.422.064, Kel.Simp.Sungai Rengas Rp. 66.265.285, Desa Ladang Peris Kec.Bajubang Rp. 57.803.844, Desa Tenam Kec.Muara BulianRp. 50.313.184, Kel.Kmp.Baru Kec.Muara Tembesi Rp. 48.835.583, dan Desa Olak Rambahan Kec.Muara Bulian Rp. 48.600.064.

“Untuk Desa yang persentase realisasinya sangat rendah atau dibawah 20% adalah Desa Kembang Seri Baru 18,81%, Desa Sengkati Gedang Kec.Mersam 17,33%, Kelurahan Terusan Kec.MSI 14,95%, Desa Bukit Sari 14,49%. Bahkan yang miris yaitu Desa Kehidupan Baru Kec.MSI 0,68% atau hanya 2 Objek Pajak yang membayar dari 716 SPPT PBB, dan yang lebih miris lagi Desa Sungai Lingkar Kec.MSU dengan realisasi 0 atau tidak satupun membayar PBB P2 dari 115 SPPT yang di distribusikan ke Desa tersebut,” pungkasnya. (ONE/ANI)