Bela Petani Sawit, Mashuri Diminta Mencalonkan Legislatif

Ketua DPD APKASI Kabupaten Batanghari Mashuri unjuk Rasa di depan Monas

BATANGHARI, BulianId - Pada beberapa waktu yang lalu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASI) Kabupaten Batanghari Mashuri, bawa beberapa anggotanya untuk melakukan aksi yang diakibatkan anjlok serta terjun bebasnya harga Sawit di Indonesia.

Beberapa hari usai melakukan aksi damai di Jakarta dengan menyuarakan hak-hak Petani, Mashuri yang merupakan Kepala Desa Pematang Lima Suku, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi ini kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

"Alhamdulillah usai kita melakukan aksi damai tersebut, pada beberapa hari setelahnya Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan mencabut larangan ekspor CPO," kata Mashuri saat di hubungi BulianId melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/05/2022).

Diceritakan Mashuri, mereka melakukan aksi demo di mulai dari depan kantor Kemenko Air Langga Hartarto, dilanjutkan ke depan Istana Presiden dan di sambut oleh Kepala staf ke Presidenan Muldoko.

"Kami di Jakarta kurang lebih selama 6 hari. Menunggu jawaban dari pak Presiden, Alhamdulillah pak presiden mencabut larangan ekspor CPO," ucapnya.

Akibat dari aksi nyata yang dilakukan Mashuri, ia mendapat simpati dari masyarakat Batanghari. Dikatakannya bahwa ia mendapat dorongan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Legislatif.

"Kita memang murni melakukan ini demi kepentingan masyarakat, dan juga kebetulan saya memiliki lahan perkebunan Kelapa Sawit," sebutnya.

Masyarakat Batanghari umumnya Provinsi Jambi yang berasal dari Petani Sawit dan yang bekerja di Sektor Sawit, banyak masyarakat yang mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Karena berhasil membawa Aspirasi petani sawit, kepada Pak Presiden RI. Alhamdulillah pantauan kami, harga TBS sudah mulai naik dengan angka di Pabrik sudah masuk di anggka 2800 per KG. Insyallah kalau stok CPO di tangki-tangki Pabrik sudah berkurang nanti, kami yakin harga akan tembus di angka Rp. 3500 sampai Rp. 4000," tutur mantan Anggota dewan 2 periode ini.

Ia juga dapat desakan dari Masarakat khususnya di 8 Kecamatan yanf ada di Batanghari untuk mencalonkan diri kembali sebagai Legislatif di 2024, tapi Mashuri belum bisa menjawab.

"Karna masih fokus ke kerjaan yg sekarang dulu, kan pileg masih lama. Kalau partai politik juga sudah banyak yang mengajak bergabung untuk menjadi Caleg. Kalaupun nanti bergabung saya belum bisa menentukan kemana harus bergabung," pungkasnya.(ONE).