Antisipasi Gagal Bayar jadi PR Tesar Arlin

Kepala Bakeuda Batanghari, Tesar Arlin / Foto: Bulian.id
BATANGHARI, BulianId Beberapa waktu lalu, Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief melantik beberapa pejabat OPD di lingkup Pemkab Batanghari. Salah satunya yakni Tesar Arlin, ia sendiri diamanahkan menduduki posisi sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah (Kabankeuda) Batanghari.

Saat dikonfirmasi Bulian.Id, Tesar menyebutkan, tugas yang ia jalankan tentunya harus sesuai dengan arahan yang sudah diberikan oleh pimpinan daerah. 

"Saat masih Plt saya mendapat perintah dari Bupati Batanghari untuk membenahi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan yang masih ada tercecer, pendapatan kurang target, itu wajib kami kejar," kata Kabankeuda Batanghari Tesar Arlin, Jumat (01/04/2022).

Kata dia, langkah pertama yang akan ditempuh pasca pelantikan yakni dengan meningkatkan sumber daya manusia, merubah sistem yang masih kurang mesti diperbaiki. 

"Anggaran kita bisa bergerak anggaran kita berjalan dengan adanya pendapatan yang utuh, pendapatan yang lebih baik, pendapatan yang lebih besar. Kalau kita minta anggaran ke Pusat atau Provinsi itu banyak syarat-syarat yang harus dilengkapi, makanya pendapatan daerah wajib kita targetkan," paparnya 

Bakeuda Batanghari akan membenahi Retribusi pajak dan lainnya, minggu depan mereka akan segera menertibkan seluruh baliho, seluruh reklame yang sudah habis masa berlakunya.

Terkait tunda bayar Tesar mengatakan seluruh Jabatan itu semua punya resiko dan tantangan, salah satu yaitu menggunakan jalur sesuai dengan tupoksi serta tekun dalam melaksanakan tugas.

"Ini kan momok di masyarakat, momok bagi pihak-pihak lain yang beranggapan kita tidak berani melaksanakan kegiatan karena takut akan adanya tunda bayar," sebut Tesar.

Mereka juga telah melakukan perhitungan pendapatan dan belanja, bersama TAPD dipimpin oleh Sekda dan Banggar yang dipimpin oleh Pimpinan DPRD.

"Seluruh pendapatan itu kita hitung target-target yang tidak semu. Jadi jelas misalkan target itu 5 kita buat target 5 pendapatannya, kalau dibuat 10 yang targetnya cuma 5 jadi 5 sisanya itu semu, sedangkan belanja, belanja asli. Itu yang membuat tunda bayar kecuali ada pengurangan pendapatan atau dana pusat itu lain cerita," tuturnya.

"Jadi belanja itu mengiringi dengan pendapatan yang kita masukkan," pungkasnya. (ONE/NZA)