JAMBI,BulianId- Wakil Gubernur Jambi,
Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I, mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi segera
menindaklanjuti arahan dari Bapak Wakil Presiden RI terkait penanggulangan
bencana.
Hal ini dikemukakan Sani usai
mengikuti Penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Penanggulangan
Bencana Tahun 2022 secara virtual, bertempat di Ruang Video Conference Rumah
Dinas Gubernur Jambi, Kamis (24/02/22).
Rakornas Badan Penanggulangan Bencana
Tahun 2022 mengangkat ema Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam
Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana.
Dalam sesi wawancara, Sani
menyampaikan Pemerintah Provinsi Jambi akan menindaklanjuti arahan dari Wakil
Presiden RI tentang Penanggulangan Bencana Tahun 2022 mulai dari siaga
menghadapi bencana, mengecek secara rutin infrastruktur penanganan bencana,
melaksanakan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada masyarakat dan
mengadakan latihan serta simulasi evakuasi mandiri bencana.
Wakil Presiden (Wapres) RI,
K.H. Maruf Amin, menyampaikan beberapa strategi tindak lanjut hasil Rakornas
kepada jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Indonesia.
” Penguatan mitigasi dan
kesiapsiagaan bencana agar tetap dijadikan prioritas dalam meningkatkan
ketahanan dan ketangguhan bencana, sebagaimana amanat dari Rencana Induk
Penanggulangan Bencana 2021-2044,” kata Wapres.
Wapres berpesan agar rumusan
yang dari rakornas ini dapat dilaksanakan secara efektif di lapangan dan
membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Rumusan kesepakatan dan
rencana aksi harus diimplementasikan dalam kerja nyata.
” Tidak cukup dalam tataran
konsep dan kesepakatan saja, tapi sungguh-sungguh terimplementasi secara
efektif dan solutif di lapangan,” ujar Wapres.
Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal TNI Suharyanto mengharapkan kepada
seluruh peserta rakor dapat memperkuat ketangguhan penanggulangan bencana di
daerah dan pusat.
BNPB akan menggali
permasalahan-permasalahan dalam penanggulangan bencana, seperti pembahasan
kebijakan maupun pembelajaran dalam penanganan darurat, dengan menekankan
pentingnya pencegahan dan mitigasi bencana melalui serangkaian program terintegrasi.(Humas/NZA)