LSM KOMPIHTAL: Pansel Kurang Jeli Melihat Rekam Jejak Moralitas dan Integritas Peserta Lelang Jabatan

Ilustrasi/foto:ist

BATANG HARI, BulianId– Pemerintah Kabupaten Batang Hari melalui panitia seleksi telah mengumumkan nama-nama calon pejabat tinggi berdasarkan hasil seleksi administrasi, penelusuran rekam jabatan integritas dan moralitas perserta.

Namun, dari nama-nama yang lolos seleksi dan lanjut ke tahap berikutnya, beberapa diantaranya diduga pernah tersandung masalah moralitas dan tidak menjaga nama baik instansi tempat dia bertugas.

Seperti beberapa diantaranya, ada yang pernah beredar tengah minum-minuman beralkhol bersama wanita malam di klub yang berada di Jakarta.

Selain itu, ada juga oknum pejabat yang diduga meloloskan anaknya saat seleksi penerimaan PPPK tahap pertama padahal belum memenuhi persyaratan, juga ada oknum peserta yang diduga tengah bermasalah terkait kasus proyek website desa yang tengah digarap oleh APH.

Menanggapi adanya beberapa oknum peserta diduga pernah bermasalah dinyatakan lolos seleksi, Ketua LSM KOMPIHTAL, Usman Yusuf menyoroti kejelian panitia seleksi dalam melihat rekam jejak para calon pejabat tersebut.

“Kami menduga, Pansel kurang jeli melihat rekam jejak moralitas calon pejabat ini. Dari nama-nama yang lolos itu bisa kita baca dibeberapa pemberitaan di media, bahwa diantaranya ada yang pernah bermasalah, baik secara moral dan integritas dalam menjaga nama baik pemerintah,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, semua orang memang mempunyai kesempatan dan peluang untuk mengikuti lelang jabatan tersebut, dan berhak untuk mendaftar jika persyaratan telah dinyatakan cukup.

“Namun untuk tahap seleksi tentulah peran dan keprofesionalan pansel untuk memberikan penilaan dan melihat rekam jejak sebelumnya,” kata Usman.

Menurut Usman, rekam jejak masa lalu para calon pejabat ini tentunya harus menjadi pertimbangan bagi pansel dalam meloloskan nama-nama calon pejabat yang akan mengepalai OPD dan Birokrasi Pemkab Batang Hari tersebut.

“Dari semua nama-nama yang lolos tersebut, beberapa diantaranya pernah bermasalah. Jangan sampai publik menjadi ragu dengan keprofesionalan pansel,” pungkasnya. (ANI)