Dua Oknum Pegawai Digrebek Warga, Tiga Pejabat Instansi Pemkab Batanghari Bungkam

Amir Hamzah, Adnan, dan Ibnu/foto:ist
BATANGHARI,BulianIdAdanya peristiwa penggrebekan oleh warga, terhadap dua pegawai lingkup Pemda Batanghari yang bukan pasangan suami istri di Komplek Perumahan Citra Palem, RT 28, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, tiga pejabat instansi Pemda Batanghari masih bungkam.

Sebab seperti diketahui, dua oknum pegawai pria tersebut merupakan ASN yang menjabat sebagai Kepala Bidang di Dinas Kominfo Batanghari, dan wanitanya merupakan tenaga PPPK yang bertugas di RSUD HAMBA Muara Bulian. 

Saat Bulian.Id mengkonfirmasi tiga instansi yakni Dinas Pol PP, Diskominfo dan RSUD HAMBA, ketiga kepala instansi ini belum memberikan tangapan terkait kejadian Rabu malam itu. 

Direktur Rumah Sakit Umum, Ibnu R Muda, saat dikonfirmasi bulian.id melalui pesan whatsapp terkait adanya peristiwa yang dialami oleh anak buahnya belum memberikan tanggapan.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Batanghari, Amir Hamzah juga belum memberikan tanggapan secara spesifik, saat bulian.id mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp ia hanya mengatakan bahwa siang ini pintu konfirmasi sudah ditutup. 

“Betemu semalam dak ndak konfirmasi, siang ini pintu konfirmasi ditutup,” singkatnya, Kamis (14/11/2024).

Memang, berdasarkan pantauan awak media di lokasi perumahan Citra Palem tepatnya di rumah Ketua RT 28, terlihat Kadis Kominfo ikut dalam memediasi masalah tersebut, selain itu juga terlihat salah satu Kepala Bidang di SatPol-PP juga ikut menyelesaikan masalah penggrebekan itu. 

Sementara itu, Kasat Pol-PP Batanghari, Adnan pada malam kejadian mengatakan bahwa dia belum mengetahui kronologis lengkap peristiwa penggrebekan dua oknum pegawai tersebut. Maka ia tidak bisa memproses dua oknum pegawai tersebut ke Kantor SatPol-PP Batanghari. 

Saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024), bulian.id menghubungi via whatasapp untuk menghadap ke ruangan dan mengkonfirmasi apakah dia sudah mengetahui kornologis kejadian itu dari anak buahnya, Adnan belum juga memberikan keterangan secara spesifik. 

“Sayo masih di luar Bulian,” singkatnya.

Untuk diketahui, dua oknum pegawai tersebut berinisial BN (pria,red) dan JN (wanita,red). Keduanya diamankan oleh sejumlah warga karena kedapatan sedang berduaan di kediaman BN. Padahal keduanya bukanlah pasangan suami istri dan sudah mempunyai pasangan masing-masing. 

Menurut keterangan salah satu warga setempat, mereka sudah sering melihat kendaraan milik JN kerap terparkir di area rumah BN. Dan malam itu sejumlah warga sengaja mengintai dan akhirnya mengetuk rumah BN. 

Mengetahui itu, JN pun langsung buru-buru keluar rumah dan berlari memamasuki kendaraannya. Untuk menghindari kejaran warga, JN pun langsung memacu mobil, akibatnya salah satu warga setempat nyaris ditabrak oleh JN. (ANI)