Kades Tanjung Marwo Tagih Janji Bupati Batanghari

Kades Tanjung Marwo, Kasman saat menyampaikan usulan di Musrenbang Kecamatan Muara Tembesi/foto:ist
BATANGHARI,BulianIdDalam Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Muaro Tembesi, Kepala Desa Tanjung Marwo, Kasman menagih janji Pilkaada yang pernah disampaikan oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief sebelum ia menjadi Bupati defenitif, Rabu (06/03/2024).

Kasman menyebutkan, bahwa kondisi Jalan Simpang Tanjung Jaring di desa Tanjung Marwo sudah sangat rusak. Lalu sebelum dilantik sebagai Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief pernah menyebutkan bahwa jalan tersebut akan diprioritaskan perbaikan/rehabilitasinya.

“Mohon maaf, sebelum Pak Bupati dilantik beliau sudah ngomong sendiri jalan itu prioritas, Tapi kini nak belanjut lagi, belum ado jugo pak,” ujarnya.

Lanjut dia, jika jalan tersebut sudah diperbaiki, tentulah akan menjadi keuntungan bagi Bupati Batanghari jika memang ingin melanjutkan pemerintahan di periode berikutnya.

“Pengerasan bae jadilah pak, jadi kami enak ngomong ke masyarakat. Pidato dak malu,” sambungya.

Sebelum meminta perbaikan jalan itu, Kasman sempat menceritakan bahwa pada tanggal 2 Januari lalu, ia sempat menerima pesan whatsapp dari oknum yang menggunakan fhoto profil Kadis PUTR yang baru.

“Ado yang menghubungi lewat whatsapp dari oknum yang mengaku sebagai Kepala Dinas PUTR Batanghari, bergambar Kadis PU yang baru. Ditelpon sayo oleh orang itu, logatnyo bahaso Medan. Dia nyebut ado program dari PU pusat, Jalan Tanjung Jaring masuk dalam pembangunan 2024,” paparnya.

Namun anehnya, kata Kasman, oknum tersebut tidak hanya mengetahui kondisi jalan saja, tapi juga dengan nomor sertifikat jalan tersebut.

“Saya dikasih nomor orang dari provnsi, ujung-ujungnya apa, minta transfer ke nomor sekian, saya sebut lagi rapat. Mereka terus mendesak, nyebut untuk biaya cek lokasi minta di TF sebesar Rp 5 Juta,” sebut dia.

Ia pun berkesimpulan, rusaknya kondisi jalan Simpang Tanjung Jaring akhirnya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang hendak menipu perangkat desa.

“Buruknya jalan tersebut dimanfaatkan oleh oknum-onum tidak bertanggung jawab, sementaro kito memang butuh nian pebaikan jalan itu,” kata Kasman.

“Sayo sendiri waktu di awal itu, senang nian. Kalau emang iyo, jangankan sekedar Rp 5 juta, kami sanggup bayar berapa pun, karno saking perlunyo. Apo lagi kalau sudah disebut-sebut. Apolagi kalu Pak Bupati ni berlanjut, kito enak ngomongnyo, terus terang be sayo,” pungkasnya. (ANI)