BATANGHARI,BulianId –
Wakil Bupati
Batanghari H. Bakhtiar, Sp, menghadiri Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum
Wakil Kepala Daerah (FORWAKADA) yang digelar di Hotel Kimaya by Haris
Yogyakarta, Sabtu (9/12/23).foto bersama/foto:ist
Kegiatan
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum Wakil Kepala Daerah (FORWAKADA) dihadiri
para Wakil Kepala Daerah di seluruh Indonesia.
Dalam
sambutannya, Ketua Forum Wakil Kepala Daerah, H. Robby Nahliyansyah, mengatakan
bahwa Rakernas Forwakada ini merupakan momentum penting bagi seluruh anggota
untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam menjalankan tugas
dan fungsinya sebagai wakil kepala daerah.
“Saya
berharap, melalui Rakernas ini, kita dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat
menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah,” ujar Robby.
Rakernas
Forwakada ini merupakan upaya meningkatkan eksistensi organisasi serta
memberikan masukan dan informasi dalam memformulasikan untuk kebijakan yang
akan dibuat dan dilaksanakan pada program kerja Tahun 2024.
Pertemuan
ini juga meningkatkan tali silaturahmi antara pengurus dan seluruh jajaran
anggota Forwakada. Rakernas Forwakada ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala
Daerah dari berbagai daerah di Indonesia dan menghadirkan Narasumber dari
Founder Dompet Dhuafa Erie Sudewo yang memberikan motivasi mengenai Check Your
Leadership (Pantau Sampai Sejauh Mana Kepemimpinan Anda).
Paparan
sekilas :
Ada
beda strategi bangun Negeri antara Pres. Soeharto dengan PM Lee Kuan Yeuw.
Pres Soeharto
eksploitasi SDA (Sumber Daya Alam) sedang Lee eksplorasi SDM.
Eksploitasi
alam ada batas, jadi habis. Eksplorasi SDM sebaliknya malah kecerdasan lahir
kan kecerdasan lain.
Jadi
tata kelola Negara, perusahaan, lembaga atau keluarga, ternyata intinya adalah
BANGUN SDM. Inti bangun SDM adalah teguhkan karakter atau bina akhlak diri
sendiri (dirsen).
Ketika
dirsen baik, tumbuh jadi leader pun menjadi baik. Sebaliknya bila buruk,
bisa-bisa rusak semua.
Yang
mesti diingat. Jabatan, harta & posisi ibarat senjata. Sebelum dipakai,
letakkan dulu senjata. Benahi karakter orang di belakangnya.
Setelah
siap, senjata bisa digunakan untuk bangun bangsa. Ketika tak disiapkan, jabatan
sebagai senjata itu bisa hancurkan bangsa.
Jadi
intinya adalah “Benahi dulu diri sendiri”. Setelah berbenah, maka jabatan,
pangkat, dan kedudukan bisa bermanfaat bagi Bangsa, Negara, dan Agama.(*/ANI)