Progres Pembangunan Islamic Centre Masih Ditahapan Pembebasan Lahan

Rancangan pembangunan islamic centre di Batanghari/foto:ist
BATANGHARI,BulianIdGuna menuntaskan visi misi program Batanghari Tangguh, di tahun ini Pemda Batanghari berencana membangun Islamic Centre yang merupakan salah satu program prioritas Fadhil-Bakhiar.

Namun, sudah memasuki pertengahan tahun 2023, progres proyek fisik yang tahun ini bakal dianggarkan kurang lebih senilai Rp. 47 miliar tersebut masih dalam tahapan pembebasan lahan.

Saat dibincangi Bulian.Id, Kepala Baperrida Batanghari, Kurniadi menuturkan, rencana pembangunan gedung Islamic Centre tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun memang ada beberapa tahapan yang mesti diselesaikan terlebih dahulu.

Jika permasalahan pembebasan lahan tersebut tidak selesai dalam kurun waktu dekat ini, maka pemerintah berkemungkinan akan mengkaji ulang dan menghitung kembali anggaran yang akan dikucurkan.

“Memang di OPD teknis waktu kami mengadakan rapat rencananya kontrak pembangunan gedung Islamic Centre tersebut kurang lebih memakan waktu selama 6 bulan. Jikalau memang tidak dapat dikerjakan secara menyeluruh, maka pengerjaan Islamic Centre akan dilakukan secara bertahap/continue,” ujarnya Kamis (08/06/2023).

Lanjut dia, jika memang memungkinkan dikerjakan pada tahun ini, tentunya limit waktu pengerjaan akan menjadi permasalahan, tentunya tim bersama OPD terkait akan membahas item apa saja yang harus dibangun terlebih dahulu.

“Ya bisa juga membangun item-item yang centre, misal gedung masjid atau pagar terlebih dahulu, sesuai dengan batas waktu pengerjaannya. Dan nanti akan dilanjutkan di tahun anggaran berikutnya,” singkatnya.

Sementara itu, Kadis Perkim Batanghari, A Shomad membenarkan bahwa pembebasan lahan masih dalam proses kajian dan pengukuran batas wilayah tanah.

“Dinas Perkim bersama dengan BPN dan pemilik lahan akan melakukan pertemuan guna membahas titik koordinat batas lahan. Insya allah hari minggu (11/06/2023) ini kita rapat bersama,” ungkapnya, Jumat (09/06/2023).

Lanjut dia, lambatnya proses pembebasan lahan tersebut dikarenakan beberapa hal, mulai dari alas hak, batas tanah, hingga penentuan nilai tanah.

“Karena secara teknis bukan kita yang menentukan harga tanah tesebut. Nanti nilainya sesuai dengan perhitungan dari KJPP,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Islamic Centre merupakan salah satu program prioritas pasangan Fadhil-Bakhtiar di nomor 20 yang berbunyi,  Pembangunan Islamic Centre (Masjid Agung, Rumah Tahfidz, Kuliner Islam, Pentas Seni Islam dan Sekreteriat Organisasi Kemasyarakat dan Keagamaan).

Saat ini, dari 36 pogram prioritas, Pemda Batanghari masih harus menyelesaikan 3 program yang belum terlaksana salah satunya pembangunan Islamic Centre.(ANI)