DPRD Batanghari Audiensi Bersama Mahasiswa yang Berunjuk Rasa

Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin menanggapi aksi yang digelar oleh mahasiswa.
BATANGHARI, BulianId - Seruan aksi para aliansi mahasiswa Kabupaten Batanghari berjelan dengan kondusif tanpa ada sedikit pun tindakan arogan dari mahasiswa.


Aliansi Mahasiswa ini tergabung dari beberapa organisasi mahasiswa, baik dalam kampus maupun diluar kampus.

Bertitik distudio koni Muara Bulian untuk mengawali seruan aksi, para mahasiswa langsung menuju gedung DPRD Kabupaten Batanghari.

Dalam orasi para mahasiswa setiba didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ketua DPRD Kabupaten Batanghari, Anita Yasmin langsung menanggapi poin-poin yang telah di sampaikan oleh mahasiswa aksi.

" Terimo kasih adek-adek mahasiswa, disini saya mewakili para anggota Dewan lainnya ingin menanggapi limo poin apa yang telah adek mahasiswa sampaikan dalam orasi tadinya, disini kami juga sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kritisi juga perhatian tentang dinamika yang terjadi hari ini," Jelas Anita didepan mahasiswa aksi, Senin (11/04/22).

Lanjut Anita Yasmin, dari tiga poin yang disampaikan adek-adek mahasiswa itu diluar ranah Kabupaten untuk memutuskannya hari ini.

" Kami DPRD Batanghari berdiri bersama adek-adek disini untuk menolak kezoliman itu sebetulnya, karena memang kami pun disini menilai bahwa kenaikan BBM, kenaikan minyak goreng itu sangat membuat susah masyarakat, terutamanya masyarakat Batanghari," Ujar Anita

Anita Yasmin juga berharap dengan naiknya minyak goreng ini meminta kepada pemerintah untuk mendorong walaupun tidak bisa memutuskan tetapi agar bisa menetapkan HET minyak goreng.

" Disini kami tidak punya ranah untuk memutuskan soal kemacetan, karena seperti jalan dari tebo ke lintas muara jambi itu statusnya jalan nasional dan juga jalan simpang bbc sampai ke sengai pulai itu jalan provinsi jadi disitu tidak ada ranah kami kabupaten adek-adek," Imbuhnya

Tapi persoalan ini, masih disebutkannya Anita Yasmin, sudah bebarapa kali diajukan ke provinsi, bahkan dalam rapat forum komunikasi daerah Provinsi Jambi itu membahas tentang covid-19, akan tetapi Bupati bersama Dewan Batanghari tidak fokus dalam pembahasan tersebut.

" Karena kami yakini lebih banyak meninggal gara-gara batu bara dibandingkan dengan covid hari ini, jadi kami mohon kepada adek-adek mahasiswa untuk bersabar, kami hanya bisa meminta merekomendasikan untuk berupaya melakukan permasalahan ini cepat diselesaikan oleh pemerintah provinsi jambi." pungkasnya. (*/NZA)