Dugaan Pencatutan Nama Bupati, Diskominfo Sebut Informasi Belum Dilengkapi Bukti

Kadis Kominfo Batanghari, Amir Hamzah

BATANGHARI, BulianId - Terkait adanya oknum ASN berinisial MY yang diduga melakukan pungli dana bantuan untuk korban kebakaran, juga mencatut nama Bupati Batanghari, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batanghari, Amir Hamzah angkat bicara. 

Saat dibincangi Bulian.Id di ruang kerjanya, Selasa (04/10/2022), Amir mengatakan, Pemda melalui diskominfo akan memastikan benar atau tidaknya informasi tersebut. 

"Kita sudah menghubungi pihak BPBD, apakah benar hal tersebut terjadi, karena informasi ini belum dilengkapi bukti," ujarnya. 

Saat ditanya apakah pihak diskominfo akan melaporkan MY ke pihak berwajib terkait adanya pencatutan nama Bupati Batanghari. Amir menyebutkan, jika memang hal tersebut terjadi, ia juga meminta agar BPBD segera melaporkan kejadian ini ke pihak inspektorat terlebih dahulu. 

"Karena pernyataan tersebut baru dikeluarkan oleh pihak korban, jangan sampai kita salah langkah, kita minta instansi terkait untuk kroscek terlebih dahulu" sambungnya. 

Lanjut Amir, jika dari hasil pemeriksaan memang benar adanya, maka ia sebagai Kadis Kominfo akan meminta pendapat terlebih dahulu kepada pimpinan.

"Jika berdasarkan pemeriksaan benar, maka akan kita minta pendapat pimpinan, jika harus dipidanakan, maka kita pidanakan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Oknum ASN berinisial MY diduga melakukan aksi Pungli dengan modus meminta jatah dana bantuan korban kebakaran yang telah dikucurkan oleh Pemda Batanghari. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris BPBD Batanghari, Samral,  beberapa waktu lalu ia mendengar bahwa nama anak buah nya dicatut oleh bersangkutan bahwa pihak BPBD juga meminta 'jatah' dari kucuran dana bantuan tersebut. 

Untuk memastikan kebenaran tersebut, Samral bersama dengan anggota mencoba untuk mendatangi terduga pelaku pungli tersebut di salah satu kantor lurah di Batanghari. Namun MY yang dimaksud tidak berada di lokasi. Tak puas di situ, ia bersama rombongan pun mendatangi salah satu korban kebakaran yang baru saja 'diteror' oleh terduga pelaku pungli. 

Sementara itu, salah satu korban kebakaran yang telah menerima bantuan berinisial RB mengakui bahwa MY berkali-kali mendatangi kediamannya untuk menagih 'jatah' uang tersebut. 

"Kami memang ada niat mau ngasih uang terima kasih kepada mantan PJ Kades itu, tapi dia justru mematok nominal senilai 3 juta rupiah," kata RB, Senin (03/10/2022).

Di hadapan Samral, RB menceritakan, yang bersangkutan juga menyebutkan bahwa uang tersebut akan dibagi-bagi untuk beberapa pihak. Karena uang tersebut dapat cair karena hasil perjuangannya (MY, red).

"Dia pun mengatakan, kalau tidak mau memberikan sebagian uang tersebut, ia akan melaporkan kepada Bupati Batanghari, Karena dia merasa dekat dengan pak bupati," tutup RB. (TIM)